Curhatan Jibril Abdurrahman
Jemariku mulai berulah lagi. satu dua huruf ku rangkai jadi kata, dengan kata itulah aku ingin bercerita. ya, inilah cerita yang akan aku ceritakan kepada anda. entahlah, mungkin ini tentang cinta atau pun tentang kehidupan nyata dari seorang pria yang hijrah ke kota. tak jelas apa alasannya pria ini memutuskan untuk hidup di tempat yang penuh dengan hirup pikuk anak adam yang hampir tiada hentinya. tidak ada sungai yang bening, tidak ada gemercik air dari sela-sela bebatuan, bahkan rumput pun tidak dapat bergoyang. yang ada hanyalah jalanan yang hitam, panas, dengan tiang-tiang lampu mercury yang menjadi pepohonan. bahkan kendaraan bermotor yang berlalu lalang lebih banyak daripada segerombolan rayap yang sedang membangun istana untuk ratu mereka.
Ini adalah cerita tentang diriku, si pria yang berhijrah ke kota tanpa tujuan yang jelas, yang penting aku tidak menjadi "seniman luntang-lantung" di kampung halaman. lebih dari dua bulan sebelumnya aku sempat menunda kepergianku untuk memulai kehidupanku yang "aneh" ini. 16 Juli 2010 keberangkatanku ke kota dengan harapan memperbaiki kehidupanku ke arah yang lebih baik. ku yakinkan diriku untuk tidak membatalkan perjalanan ini, perjalanan hijrah ke kota.
Aku bekerja sebagai operator warung internet, namun sebelumnya aku harus membangun kamar tidurku sendiri karena tidak ada kamar lain yang tersedia di sana. hari pertama aku dan ayahku memulai membangun kamarku namun pada hari ketiga, aku harus membereskannya sendiri. dan eng... ing... eng... ternyata selesai juga. cukup rapi aku menyelesaikan pekerjaan ini. haha.. tidak ada yang janggal.
Hari berikutnya aku memulai pekerjaanku sebagai operator warnet. tidak ada yang janggal di permulaan, semuanya berjalan sebagaimana biasanya. Alhamdulillah majikanku yang juga juga kawan ayahku ketika dia di SMA berbaik hati untuk membiayai kuliahku. senang rasanya aku bisa meneruskan studiku. aku diterima di salah satu Colledge Pendidikan di jurusan Bahasa Inggris. bukan apa-apa sih, tapi aku ingin lebih mempelajari tentang Bahasa Inggris.
Satu dua bulan telah berlalu. di bulan ke tiga aku mulai merasakan ada yang aneh dalam hidupku. rasa-rasanya aku mengalami hidup yang "kurang normal", mulai dari orang-orang yang "aneh" menurutku, sampai dengan perubahan pola tidurku yang mengakibatkan berubahnya cara beraktivitasku. maklumlah, jika ketika di kampung aku biasa tidur antara pukul 9-10 malam, di sini paling siang aku tidur pukul 11 malam. jika aku sedang sial, bisa saja jam 2 pagi aku baru bisa tidur, dan harus kembali bangun antara pukul 4-5 pagi untuk memulai aktivitasku pada pukul 6 dan tidak jarang aku bangun kesiangan. dikarenakan demikian, jika aku mempunyai siang yang cukup aku akan tidur, biasanya sih keenakan sampai-sampai aku bisa tidur seharian. kebiasaanku ini tidak ayal membuat majikanku agak jengkel. memang benar jika terlalu banyak tidur di siang hari itu tidak baik, tapi bagaimana bisa orang yang kurang tidur di malam hari tidak tidur di siang harinya. terus terang aku merasa aneh dengan ini. it's really weird for me..!! padahal biasanya jika aku tidur siang, 1 jam adalah rekor yang paling lama yang pernah aku ingat. ugh, matakna awak teh asa ringsek.
Tapi apa mau dikata, aku tidak bisa menghindar dari kebiasaan "anehku" ini. Karena dari sinilah masa depanku akan dipertaruhkan. apakah aku akan bisa melawan keanehan ini dengan baik, ataukah aku malah terlena dalam hidup yang aneh ini. Seperti biasa, semuanya akan baik pada waktunya. Semoga.
Ini adalah cerita tentang diriku, si pria yang berhijrah ke kota tanpa tujuan yang jelas, yang penting aku tidak menjadi "seniman luntang-lantung" di kampung halaman. lebih dari dua bulan sebelumnya aku sempat menunda kepergianku untuk memulai kehidupanku yang "aneh" ini. 16 Juli 2010 keberangkatanku ke kota dengan harapan memperbaiki kehidupanku ke arah yang lebih baik. ku yakinkan diriku untuk tidak membatalkan perjalanan ini, perjalanan hijrah ke kota.
Aku bekerja sebagai operator warung internet, namun sebelumnya aku harus membangun kamar tidurku sendiri karena tidak ada kamar lain yang tersedia di sana. hari pertama aku dan ayahku memulai membangun kamarku namun pada hari ketiga, aku harus membereskannya sendiri. dan eng... ing... eng... ternyata selesai juga. cukup rapi aku menyelesaikan pekerjaan ini. haha.. tidak ada yang janggal.
Hari berikutnya aku memulai pekerjaanku sebagai operator warnet. tidak ada yang janggal di permulaan, semuanya berjalan sebagaimana biasanya. Alhamdulillah majikanku yang juga juga kawan ayahku ketika dia di SMA berbaik hati untuk membiayai kuliahku. senang rasanya aku bisa meneruskan studiku. aku diterima di salah satu Colledge Pendidikan di jurusan Bahasa Inggris. bukan apa-apa sih, tapi aku ingin lebih mempelajari tentang Bahasa Inggris.
Satu dua bulan telah berlalu. di bulan ke tiga aku mulai merasakan ada yang aneh dalam hidupku. rasa-rasanya aku mengalami hidup yang "kurang normal", mulai dari orang-orang yang "aneh" menurutku, sampai dengan perubahan pola tidurku yang mengakibatkan berubahnya cara beraktivitasku. maklumlah, jika ketika di kampung aku biasa tidur antara pukul 9-10 malam, di sini paling siang aku tidur pukul 11 malam. jika aku sedang sial, bisa saja jam 2 pagi aku baru bisa tidur, dan harus kembali bangun antara pukul 4-5 pagi untuk memulai aktivitasku pada pukul 6 dan tidak jarang aku bangun kesiangan. dikarenakan demikian, jika aku mempunyai siang yang cukup aku akan tidur, biasanya sih keenakan sampai-sampai aku bisa tidur seharian. kebiasaanku ini tidak ayal membuat majikanku agak jengkel. memang benar jika terlalu banyak tidur di siang hari itu tidak baik, tapi bagaimana bisa orang yang kurang tidur di malam hari tidak tidur di siang harinya. terus terang aku merasa aneh dengan ini. it's really weird for me..!! padahal biasanya jika aku tidur siang, 1 jam adalah rekor yang paling lama yang pernah aku ingat. ugh, matakna awak teh asa ringsek.
Tapi apa mau dikata, aku tidak bisa menghindar dari kebiasaan "anehku" ini. Karena dari sinilah masa depanku akan dipertaruhkan. apakah aku akan bisa melawan keanehan ini dengan baik, ataukah aku malah terlena dalam hidup yang aneh ini. Seperti biasa, semuanya akan baik pada waktunya. Semoga.
aku dan hidupku
masa depanku berawal dari hidup anehku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar